Berpetualangan yuk, menggunakan alam bawah sadar kita



Kali ini saya akan menyajikan sebuah permainan menggunakan imajinasi dan pikiran, permainan berupa petualangan tapi bukan petualangan sungguhan, namun anda akan saya beri sebuah cerita yang memaksa anda untuk menggunakan imajinasimu. Dijamin setelah membacanya anda merasakan sesuatu yang berbeda.

Kayu enak dimakan dicampur sambal kacang dan irisan bensin
Otak kalian tentu akan menolaknya karena hal itu diluar kenyataan dan gak masuk diakal. Betul?

Gula putih rasanya manis
Nah kalo ini tentu saja otak kalian akan menerimanya kan? Karena memang masuk diakal
Sobat SB, inilah yang dimaksud peran akal pikiran kita dimana otak kita bisa membedakan mana yang masuk diakal dan mana yang tidak masuk diakal. Kecuali orang yang kehilangan akal, maka ia akan sulit untuk  membedakannya karena akalnya sudah tidak berfungsi dengan baik.

Sobat SB, kalian suka menonton Film? Atau kalian suka berpetualang?
Sekarang kita semua akan melakukan petualangan seperti dalam sebuah film dengan menggunakan akal pikiran kita. Kita akan berpetualang dengan sebuah cerita yang sudah disetting

Caranya sebagai berikut :

  • Cari tempat yang sepi
  • Gunakan akal pikiranmu
  • Bayangkan dan imajinasikan dengan penuh konsentrasi bahwa kamu benar-benar sedang mengalami peristiwa tersebut dan itu adalah benar benar kamu
  • Jika memungkinkan kamu bisa minta bantuan temanmu untuk membacakan ceritanya, jadi kamu cukup membayangkan dengan memejamkan mata dan mendegarkan cerita. Namun jika tidak ada teman, kamu bisa melakukannya sendiri kok. Cukup dengan membaca sambil dibayangkan dengan penuh konsentrasi kalo kamu sedang mengalami peristiwa dalam cerita tersebut.
  • Jangan pikirkan hal-hal lain. pokoknya kamu fokuskan sepenuhnya pada cerita.
  • Selesai sudah petunjuknya. Yuk mari kita simak ceritanya.

SELAMAT BERPETUALANG…………..!!!!!


Hari itu kamu dimarahin orang tuamu karena kamu berbuat kesalahan. "kamu sudah gede, mau nya harus disuruh-suruh mulu kalo sholat. Giliran baca komik atau buku cerita aja, hari itu juga langsung tamat, tapi giliran disuruh baca Alquran aja, susahnyaaa minta ampun. Pemalas banget, jangankan tamat, satu juz pun lama banget selesainya" teriak ayahmu"kamu jangan nonton tv mulu, dan online terus. tolong belajar yg rajin biar kamu pintar dan jadi orang sukses." sahut ibumu "kamu udah gede memang mau jadi apa kalo pemalas kayak gini? Mau jadi sampah masyarakat tah?" bentak kakakmu penuh emosi karena sudah begitu kesal dengan sikapmu

"iyaaaa " jawabmu. Kemudian lari ke kamar sambil membanting pintu.
Kamu tidak terima setiap hari dimarahin terus, kuping terasa begitu panas. Kepala jadi pusing, pikiran pun jadi stress. sehingga kamu memutuskan untuk kabur dari rumah. Kamu bener-bener gak betah jika selalu dimarahin mulu.

Sore hari, disaat semua penghuni rumah sibuk dengan kegiatannya masing2, Kamu segera pergi dari rumah hanya membawa uang sekedarnya ditambah baju salinan seperlunya yg ditaro di tas. Kamu berencana pergi ke rumah temanmu untuk menenangkan pikiran yg letaknya begitu jauh. Tapi kamu hanya punya sedikit uang untuk pergi ke sana. Akhirnya demi menghemat ongkos, kamu memutuskan untuk mencari tumpangan. Di pinggir jalan kamu melihat ada mobil pengangkut sayur. Setelah sopirnya ditanya, ternyata arahnya sejalur dengan tujuanmu. Akhirnya kamu minta ijin untuk menumpang. Karena kasian melihatmu, sang sopir pun mengizinkan. Tentu saja kamu merasa senang dan langsung duduk dibelakang bersama tumpukan sayur-sayuran. Karena kamu kelelahan, kamu pun akhirnya tertidur pulas.

*********

Kamu baru terbangun begitu mendengar suara percakapan orang dari kejauhan. Walaupun jauh, namun pembicaraanya sangat terdengar jelas. Begitu melihat jam tanganmu, waktu menunjukkan pukul 2 pagi. Wah sudah larut malam rupanya. Ketika kamu melihat sekeliling, kamu begitu kaget. Ternyata kamu berada di dalam sebuah gudang bandar narkoba. Hal itu terlihat dari begitu banyak obat-obatan beserta alat-alatnya. Begitu kamu mengecek sayuran didekatmu,bener saja ternyata didalamnya banyak obat-obat terlarang. Ternyata mobil pengangkut sayur ini cuma kedok doang untuk mengelabui pemeriksaan polisi. Oh my god, kamu terjebak dalam dunia kriminal ini. Kamu lalu ikut mendengarkan pembicaraan orang2 tersebut. Dari situ akhirnya kamu tau tentang taktik penyebaran narkoba secara detail, dan tempat2 penyebarannya. Buru-buru kamu segera pergi dari tempat itu karena sangat membayakan keselamatanmu, namun sayang sekali, tanpa sengaja kamu menjatuhkan sebuah kaleng minuman sehingga membuat para pengedar narkoba tadi melihatmu."hei , siapa itu? Tangkaaap !!!"
"huwaaaaa" kamu berteriak ketakutan dan berlari secepat mungkin. Begitu melihat ke belakang, tidak tanggung2, yang mengejarmu ternyata berjumlah sepuluh orang. Untungnya kamu terbiasa lari pagi sehingga lari mu pun begitu kencang, menyebabkan para penjahat itu tertinggal jauh. Kamu terus berlari sekencang-kencangnya sambil mencari jalan keluar. Tempat yg begitu luas ditambah juga begitu banyak lorong membuatmu kebingungan mencari jalan keluar. Kamu pun masuk ke salah satu lorong untuk bersembunyi. disana ada sebuah kotak kayu, langsung saja kamu bersembunyi didalamnya dan akan keluar ketika keadaan sudah aman.
Setelah beberapa lama, terdengar suara langkah kaki, makin jelas dan makin jelas. Ternyata mereka adalah penjahat yg mengejarmu dan duduk diatas kotak kayu yg ditempatimu.Dan kamu cuma bisa mengintip dari celah2 lubang dengan deg-degannya takut ketauan.
"haduh kemana anak itu? Cepat banget larinya"
"iya, sampe ngos-ngosan kita ngejarnya tapi kita malah kehilangan jejak, gimana nih bos"
"ya sudah, kita lanjutkan pencarian besok. Saya yakin anak itu tidak akan pergi jauh. Pasti masih sekitar sini"
"apa kita cari dulu disekitar sini,jangan2 bersembunyi di sini"

jeleger !!! Ketakutanmu mulai menjadi2, apa jadinya kalo penjahat itu menemukanmu. Kamu lalu cuma bisa berdoa dan berdoa agar selamat
"sudah lah kita pulang. Gak mungkin ia ada disini" teriak sang bos
huuh, leganya hati ini, gak jadi ketauan,
"aduh, perut saya mules nih" "duuuuthh prek pek pek pek"
tiba-tiba penjahat yg pas posinya didepan mukamu kentut
"howek, sialan gw dikentutin, anjrit doang" bisik dirimu dalam hati
para penjahat itupun akhirnya pergi. Setelah dirasa cukup aman, kamu pun akhirnya keluar dari persembunyian dan mulai mencari jalan keluar gudang tersebut dengan hati-hati.
Setelah begitu lama, akhirnya kamu berhasil menemukannya. Langsung saja kamu lari secepat mungkin. Namun baru juga beberapa langkah, dibelangkang ternyata ada 5 ekor anjing penjaga yg siap mengejarmu,
"huaaaa anjiiiiiing" 
kamu pun lari sekencang mungkin. seluruh tenagamu sudah kamu kerahkan, namun anjing2 itu masih terus mengejar. Tidak ada pilihan lain, kamu harus melemparkan tas-mu untuk mengalihkan perhatian anjing-anjing itu. Setelah tasmu dilempar sejauh mungkin, benar saja, semua anjing2 itu berlari menuju tas mu. Akhirnya kamu punya banyak waktu untuk lari secepat mungkin. Setelah di rasa aman, kamu pun duduk istirahat dibawah pohon hingga tertidur. Akhirnya selamat juga dari kejaran anjing-anjing itu

*********

hari sudah pagi, kamu baru sadar kalo kamu berada di daerah pegunungan. Kaki yg begitu pegal,badan terasa capek, ditambah perut begitu kelaperan karena seharian belum makan. Kini, yang ada dalam pikiranmu adalah mencari pemukiman penduduk untuk minta bantuan. Kali aja ada yg jual makanan. Kamu terus menyusuri jalan berharap bisa menemukan rumah. Dari pagi sampai siang, dengan tenaga yg sedikit tersisa kamu belum juga menemukan pemukiman. Tiba-tiba, kamu melihat ada potongan roti. Kemungkinan bekas orang yg lewat sini. Langsung saja kamu mengambil dan memakannya. Kamu mulai sadar, betapa berharganya makanan ini. Kamu jadi teringat akan kebiasaanmu yg suka membeli makanan ini itu, kalo udah ngerasain,kadang langsung dibuang gitu aja.
Kamu cuma bisa menangis mengingat kebiasaan borosmu. Ternyata begitu berharganya makanan bagi orang2 yg kelaparan. Walaupun itu makanan bekas. Itu masih sangat berarti. Seperti yg kamu rasakan sekarang ini.
Setelah makan roti bekas, kamu setidaknya punya tambahan tenaga untuk melanjutkan perjalanan. Kamu Terus berjalan dan berjalan melakukan perjalanan. Waktu semakin sore. Hingga menjelang maghrib, kamu berhasil menemukan pemukiman penduduk. Senangnya hati ini. Adzan maghrib pun berkumandang dari sebuah mushola. Betapa sejuknya didengar. Akhirnya, kamu pergi ke mushola untuk sholat. Pas saat wudhu, kamu pun sambil minum air keran itu sepuasnya karena seharian kamu tidak minum-minum. Untungnya di mushola itu tersedia perlengkapan sholat, jadi kamu tidak kesulitan untuk melakukan sholat. Setelah sholat, kamu hanya bisa berdoa agar bisa pulang. Nyesel rasanya kabur dari rumah. Kamu baru nyadar kalo rumahmu itu adalah istanamu. Sekarang baru terasa sengsaranya.

Setelah sholat kamu mencari penjual makanan. Kamu benar2 lapar sekali karena sehari semalam cuma makan sepotong roti, itupun bekas. Melas banget. Akhirnya kamu menemukan penjual nasi goreng.
" bu, berapa harga satu piring nasi goreng ?" tanyamu
"Rp 5.000 dik" jawab ibu penjual nasgor.
"ya sudah, buatin satu ya bu. Makan disini." 
begitu mau membayar, kamu merogoh kantong ternyata dompetnya gak ada. Kamu baru ingat kalo dompetnya di taro di tas yg dilemparkan ke anjing itu. Pupus sudah harapan untuk bisa makan karena uangnya gak ada, "hiks hiks "
dengan berurai air mata kamu pun berkata,"maaf ya bu, tidak usah dibuatin nasi gorengnya. Saya gak punya uang. Dompetnya hilang bu" sambil meneteskan air mata karena sedihnya jadi orang yg kesusahan, padahal kalo inget di rumah, kamu gak susah2 amat jika merasa lapar. Segala macam makanan tinggal ambil atau tinggal minta dibelikan ama orang tua.
" oh hilang ya dompetnya?, ya udah ibu kasih gratis aja ya, kasian adik pasti lapar" jawab si ibu tukang nasgor
"wah makasih banyak atas kebaikannya. Gimana kalo saya bayar pake tenaga aja ya bu, saya gak mau makan gitu aja. Ibu kan dah baik. Saya juga harus berbuat baik pada ibu."
"udah gak apa2. Ibu ikhlas" larang ibu
"gini aja bu, saya bantu ibu bersih2 dan nyuci piring ya, habis itu baru boleh makan. Mohon ya bu"
"ya sudah, kalo itu keinginan adik gpp deh" jawab si ibu dengan ramahnya.
akhirnya kamu pun pun bantu-bantu bersih-bersih dan mencuci piring. terasa juga capeknya. Kamu jadi kagum dgn penjual nasgor ini. Begitu sabarnya ia berjualan.walaupun kerjaanya banyak dan untungnya tidak begitu besar tapi tetap bersyukur dan sangat baik sekali.Kamu pun baru nyadar kalo nyari duit itu butuh perjuangan, sementara kalo di rumah, kamu dengan enaknya minta duit dan minta dibeliin ini itu tanpa tau bagaimana susah payahnya orang tuamu bekerja demi mendapatkan uang untuk keperluan anak-anaknya. Ditambah pula, kamu begitu malas jika diminta mengerjakan pekerjaan rumah, apalagi nyuci piring. Sekarang kamu baru menyadarinya. Tugas seorang ibu itu ternyata begitu berat.
Setelah selesai bantu2, akhirnya kamu bisa makan nasgor. Hmm nikmat sekali rasanya, nasi goreng yg paling enak yg pernah kamu rasakan.
Namun ketika lagi enak-enak makan, tiba-tiba ada salah seorang pelanggan duduk disebelahmu sambil menodongkan pistol ke perutmu
"cepat habiskan makananmu, setelah itu kamu harus ikut saya, bersikap biasa saja. jangan panik dan juga jangan teriak. Kalo tidak, pistol ini akan saya tarik pelatuknya dan nyawamu akan melayang seketika" kata orang tersebut.

gelegaaaarrrrr ! 
Seperti disambar petir, jantung pun berdegup kencang. Apa yang akan terjadi selanjutnya. Makan pun tidak berselera lagi.
Tidak mau mencari gara2, kamu pun segera menghabiskan nasgornya dan mengikuti keinginan pelanggan tersebut.
"bu makasih ya bu atas nasgornya. Semoga Allah membalas semua kebaikan Ibu dan dagangannya cepet laris ya. Saya mau pergi dulu ya bu ikut bapak ini,"
"oh sama-sama ya dik, aamiin atas doanya. Hati2 di jalan ya dik"
kamu pun lalu mengikuti kemauan bapak tersebut ke sebuah mobil
"masuk sana ! Awas jangan macam-macam ." sambil dijorogin sampai kamu tersungkur.
tangan dan kakimu lalu di ikat, matamu ditutup dan mulutmu juga disumpel. Kamu tidak bisa berbuat banyak. Hanya bisa menangis,beristighfar dan berdoa memohon keselamatan dengan penuh penyesalan
"ini bos, anak yang kemarin kita cari-cari. Bener kan dugaan saya, dia pasti ada di kampung ini"
"ya sudah, kita bawa dia ke gudang untuk di interogasi."
suasana begitu menegangkan. Kamu tidak bisa berbuat apa-apa. Yang ada hanya penyesalan. Coba kalo tidak kabur dari rumah, kamu mungkin sedang tidur nyenyak sekarang. Kamu cuma bisa pasrah, menangis, dan berdoa. Hingga akhirnya kamu pun tak sadarkan diri.

*********

byuuuuuuuuurrr !
Kamu baru tersadar setelah banjuran air mengenai wajahmu
"bangun bocah ! Sekarang kami akan buat perhitungan denganmu"
tiba-tiba kamu melih wajah-wajah yg begitu sangar sedang berdiri dihadapanmu. Hari ternyata sudah siang.
Kamu diikat disebuah kursi dengan mulut masih ditutup isolasi.
Ingin rasanya berteriak-teriak minta tolong, namun tidak bisa. Kamu berusaha berontak sekuat mungkin, tapi Kamu benar2 tidak berdaya sama sekali. Kamu hanya bisa menangis dan menangis berharap para penjahat itu merasa iba padamu.
"bos sebaiknya kita apakan anak" tanya salah seorang anak buah
"kita langsung bunuh saja"jawab si bos
"apa gak diintrogasi dulu bos"
"tidak perlu, gak penting. justru kalo dia dibiarkan hidup akan sangat berbahaya, kalo lepas lagi ia pasti akan melaporkannya ke polisi akan keberadaan kita. Mau kalian ketangkep polisi?"
"ya gak mau lah bos, terus bagaimana kita ngebunuh anak ini?"
"biar saya sendiri yg membunuhnya. Kalian semua bubar. Siapkan semua obat-obatan yg akan kita edarkan hari ini" 
kata si bos
baik bos, siap kami laksanan. !

kini tinggal kamu dan bos bandar narkoba yg ada ditempat itu
"hei, bocah ! Berani2nya kamu yah mengintai persembunyian kami. Hahaha, sekarang siap-siaplah kamu menghadapi kematian" ucap bos itu sambil menodongkan pistol
dengan angkuhnya. kini air matamu makin deras keluar. Kamu benar-benar tak berdaya sama sekali dengan kondisi tangan dan kaki diikat serta mulut diisolasi pake lakban. Ditambah rasa dingin mengigil disiram air.
Kamu bener2 ketakutan sekali. Takut menghadapi kematian yg ada di depan mata. Kamu merasa bener2 menjadi orang yg paling rugi. Muncul ingatan akan dosa dosa yg telah kamu perbuat. Kamu suka melalaikan shalat, susah disuruh ngaji, suka bikin kesal orang tua. Melawan kakak, tidak menghormati guru,malas membantu orang lain,berbohong, dan masih banyak dosa-dosa lainnya. Kamu baru sadar kalo kamu terlalu egois yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak peka terhadap orang lain dan kondisi sekitar. Sekarang kamu hanya tinggal menanti ajal. Kamu benar-benar sedih dan menyesal. Menyesal karena kamu begitu banyak dosa. Menyesal karena belum bisa membahagiakan kedua orang tua. Menyesal karena amal ibadahmu hanya sedikit. Setelah kamu mati nanti, sanggupkah kamu menjawab semua pertanyaan malaikat munkar nanti, dan sanggupkah kamu menahan siksa kubur yang sangat menyakitkan.
"Ya Allah tolong hamba-Mu yg tak berdaya iniiiii ! Berikanlah hamba kesempatan untuk bertobaaat. Maafkan hamba-Mu ini ya Allah " teriak dirimu memohon pertolongan Allah sambil menangis sekencang-kencangnya, hanya kepda Allah lah kamu memohon pertolongan.
"hei bocah, siap - siaplah kamu menuju kematian. Hahahah" teriak sang bos itu sambil berdiri sekitar 10 meter dihadapanmu dan siap-siap menembakkan pelurunya

saat detik2 menakutkan itulah kamu hanya bisa istighfar dan mengucap syahadat
"Asyhadu anlaailaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rosulullaah. Ya Allah matikanlah hamba dalam keadaan khusnul khotimah atau mati syahid."
pinta mu dalam hati .
kamu pun memejamkan mata bersiap-siap menghadapi maut karena tembakan dengan pasrah tak berdaya

**
**
"doooooorr ! !"

**
**
terdengar bunyi tembakan yg begitu keras. Anehnya, kamu tidak merasakan sakit apa-apa. Begitu membuka mata, ternyata penjahat itu yang malah terkapar dengan kaki yg berdarah sambil mengerang kesakitan. 
Kamu Lebih terkejut lagi ternyata sudah banyak polisi disana.
"cepat bawa penjahat ini ke rumah sakit. Ia masih hidup. Dan ringkus semua anak buahnya yang ada disana" teriak seorang polisi. Sepertinya itu komandannya.
Dan kamu makin terkejut lagi saat seorang perempuan menghampirimu dengan berlinang air mata dan ia ternyata ibu yg menjual nasi goreng itu. 
"aduuuh diiik, Alhamdulillah kamu selamat. Ibu bener2 khawatiiiir sejak semalam dan tidak bisa tidur memikirkan keselamatan adik" teriak si ibu sambil melepaskan ikatanmu
"buuu, makasih ya bu.Huhuhuhu" kamu langsung memeluk ibu tersebut dengan tangisan penuh haru seolah-olah kamu merasa memeluk ibumu sendiri.
"waktu ibu lihat kamu pergi bareng bapak2 itu, ibu langsung curiga. Karena ibu juga gak kenal orang itu. Ditambah lagi ketika ibu melihatmu didorong dengan kasar masuk mobil. Langsung saja ibu nelpon pak polisi. Dan menyuruh suami ibu membuntuti mobil yang adik naiki karena terlihat gelagat yang tidak beres."
"sekali lagi terima kasih banyak ya bu" sambil menangis sesenggukan
"Alhamdulillah, Ya Allah engkau telah menyelamatkan Hamba-Mu ini dan memberikan kesempatan Hamba untuk bertobat." kamu pun sujud syukur dan tak sadarkan diri.

*********

begitu kamu tersadar, kamu begitu terkejut. Dihadapanmu ternyata sudah ada orang tuamu, dan kakakmu,. Tentu saja kamu langsung memeluk kedua orang tuamu
"ayaaah ibuuuu ! Maafkan aku yah, dimana aku"
"tenang anakku, kamu ada dirumah sakit. Ibu juga minta maaf sering marahin kamu.Hiks hiks" nangis penuh haru
"iya,ayah juga minta maaf yah, selama ini mungkin terlalu tegas kepadamu."
"malam itu,kami bener2 kebingungan dan khawatir karena kamu belum pulang juga. Apalagi ibumu sampai shock. Gimana pun juga ibu sangat sayang padamu" jawab kakakmu
"wah kakak, maafkan aku juga ya. Hiks hiks hiks "
"besoknya, kami mencari mu kemana2, semua teman2mu sudah dihubungi,namun mereka tidak tau.
Hingga akhirnya ayah melapor ke polisi. Dan barusan mendapat kabar dari pihak kepolisian kalo kamu ada di rumah sakit ini. Makanya kami buru2 langsung menuju kemari" jawab ayahmu,
"ayah, ibu, kakak, sekali lagi aku minta maaf ya sudah menghawatirkan kalian.. Kalian tidak salah kok. Justru aku yang salah karena tidak mau mendengarkan nasihat kalian. Mulai sekarang aku akan berubah menjadi anak baik. Hiks hiks hiks " (memeluk ayah ibu sambil nangis penuh penyesalan)
tiba-tiba ada seorang suster yg menghampiri
"Pak, bu, anak ini sudah diperbolehkan pulang hari ini. Ia hanya mengalami dehidrasi dan kelelahan fisik saja. Dan sekarang kondisinya sudah semakin baik"
“Terima kasih banyak ya suster sudah merawat anak kami dengan baik” jawab ayah ibumu serempak

*********

akhirnya kamu pun berkumpul kembali dengan keluargamu. Sejak kejadian itu, kebiasaan kamu pun berubah drastis. Sekarang kamu tidak pernah membuang-buang makanan lagi. Hidupmu pun sudah tidak boros lagi. Membeli sesuatu seperlunya saja. Selain itu, sekarang kamu jadi rajin bantu-bantu orang tua. Jika adzan tiba, kamu langsung sholat tanpa disuruh lagi diteruskan dengan membaca Alquran. Dan kamu pun jadi lebih rajin belajar. Sekarang kondisi rumah benar-benar tenteram dan damai. Tidak terdengar lagi suara ribut-ribut. Sejak perubahanmu yg berubah drastis, orang tuamu begitu bahagia memiliki anak sepertimu. Dan kakak mu begitu bangga dan semakin sayang kepadamu.
Dikeheningan malam, kini kamu sering melaksanakan sholat tahajud seraya berdoa
"Ya Allah, Alhamdulillah Engkau telah memberikan kesempatan kepada Hamba-Mu untuk memperbaiki diri. ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu kecil. Berikanlah sehat wal'afiat dan panjang umur kepada orang tuaku agar kami anak-anaknya bisa punya banyak waktu juga untuk berbakti kepada mereka. Dan kuatkanlah iman hamba-Mu ini agar senantiasa istiqomah dalam menjalankan perintah-Mu dan menjauhi segala larangan-Mu. 
Amiin.

~ THE END ~


hmmm gimana sobat petualangannya? seru bukan?
Bagaimana kesan-kesanya setelah membaca petualanganya?